
Kemarin ada suatu perkataan yang terus menari-nari di kepala gw, pertamanya gw pikir itu hanyalah perkataan orang yang lagi mumet aja otaknya...Tapi kok itu kata-kata terus aja bermain di otak gw ... Entah karena emang gw terlalu bodoh atau emang terlalu pintar utk mencerna perkatan itu...
"Gw mau dapetin orang yang sempurna buat gw, di mata gw. Semua orang juga pengen dapetin orang yang sempurna buat diri mereka kan, Sher?"
"Orang yang emang cantik menurut gw, dan menurut dia gw ganteng. Itu udah cukup."
"Gw cukup ganteng kok utk cewek yang emang type gw."
Eehhmmm...sebetulnya statement itu sangat simple, tapi somehow mempunyai makna. Bahwa, kenyataan yang ada banyak orang yang terlalu memaksakan dirinya mencari orang yang sempurna buat orang lain. Maksudnya, kesempurnaan yang di cari oleh mereka adalah orang yang sempurna buat di lihat oleh orang lain tetapi bukan oleh diri kita. Dan gak sedikit orang yang berusaha menjadi sempurna utk orang sekitarnya.
I've been in that situation before. Mendapatkan orang yang sempurna di mata orang-orang. A good looking guy, lulusan luar negeri, rajin beribadah, ramah, gentlemen, etc ... Most likely every little thing in him is all what every girls want deh!! Gak sedikit cewek-cewek melakukan stupid things hanya utk spend sometime with him, ada yang rela terbang 8 jam hanya utk bisa menginap di "kamar"nya, ada yang rela memfitnah agar bisa "mencicipi" bibirnya, etc ... Once again, lucky me I don't have to do the stupid thing except giving him an amount of money to buy a cell-phone (of course for him!!) ... What a fool!! *sigh*
Waktu itu gw terlalu fokus mendapatkan kesempurnaan lelaki itu utk bisa di "pamerkan" kepada orang-orang di sekitar gw, pembuktian diri bahwa gw MAMPU utk bisa memiliki lelaki sempurna itu BUAT kalian...tetapi BUKAN BUAT GW! Semua kejadian kemudian terjadi karena kesempurnaan itu, gw di fitnah, gw di bohongin, gw di bodohi, kemunafikan muncul, kebohongan terlihat, kepercayaan yang ternodai, dan masih banyak lagi kejadian yang membuat hati gw jadi gelap dan buta. Because of that, I've been punishing myself .. the question of WHY, WHAT IF, always running around on my head ... feel sorry because I choose to leave him, and get over for everything that I've been fought for almost 3,5 years ...
Karena statement diatas, akhirnya gw membuka kembali mata hati gw yang udah gelap itu, gw nyalakan lampunya utk bisa gw bersihkan agar bisa melihat apakah masih ada sisa ruang utk gw punya pikiran netral utk semuanya? karena kenyataan memang kesempurnaan itu bukan utk diri gw, tetapi ya kesempurnaan hanya bisa di nikmati oleh orang lain sih. Semua memang akan terlihat indah ketika terlihat di luar, ketika di telusuri lebih dalam lagi rasanya kesempurnaan itu hanya ilusi..DELUSIONAL! Karena ternyata utk siapapun juga dia gak sempurna kok, he's not even perfect for himself kok ... karena kesempurnaan yang di tampilkan lelaki ini adalah kesempurnaan semu yang emang bukan diri dia sih .. kebohongan dia ciptakan agar kesempurnaan bisa terpancar dari dirinya. Well, actually by now I feel sorry for this guy! He doesn't even know who he really is exactly ... *sigh*
Pembodohan telah gw jalanin, kepura-puraan pernah gw rasakan, fitnahan telah gw denger, kebohongan telah gw hadapin, dan segala kemunafikan telah terlihat. Apalagi yang perlu gw pelajari dari semuanya .. pembedahan akan kebenaran dan kejujuran akhirnya memang ada sih, menjadi orang lebih baik of course. Who doesn't want to?
Semua itu baru bisa gw sadari ketika lama-lama kelamaan gw di paksa utk membukakan mata gw dan hati gw terhadap semua yang ada. Gw gak tau apa itu namanya naive atau bodoh. Mungkin gw hanya perlu lebih banyak membukakan mata gw utk bisa melihatnya dari kacamata orang kebanyakan, tidak semua yang terlihat di mata gw menjadi baik ketika gw berbuat baik, dan tidak juga terlihat jahat ketika gw berbuat jahat.
Semua bisa terlihat jauh berbeda jika gw mau lebih berani melihatnya dari sudut pandang yang lain. Lebih ikhlas dan pasrah terhadap semua perbuatan yang gw lakukan kepada orang lain. Ketidak ingin tahuan segala sesuatu bukan berarti gw harus tidak perduli dengan orang yang tidak mempunyai makna dalam kehidupan gw, justru biasanya orang-orang itu yang bisa membantu gw utk membuka mata dan hati gw utk bisa menyelami artinya hidup di dunia nyata ini, bahwa tidak semua yang gw inginkan bisa gw dapatin. Bahwa utk semua itu gw harus berusaha dan mempertahankan jika emang gw menginginkannya.
Pertamanya gw pikir semua bisa berjalan sesuai yang gw mau, what's on my mind is; Why do I need to fight if I can get it without any fight at all...why should I pay for the thing that I can get it for free? But, now I realize effort is really take an important role on this...not only with the responsibilities that could strengthen our faith but also we need an effort to support the responsibilities ...
GOSH!! Why it took me almost 4 years to realize it! I know it shouldn't be any excuse for this ... but sometime as human being we often think even if we know we're stupid we never admit it that we're stupid...even sometime we think that what might people have is better than ours ... (",)
As for me as a person, I often argue with myself if I realize that I did something wrong with myself. Kesalahan sering gw lakukan terhadap hidup gw, pilihan gw dan jalan yang gw tempuh. Pertengkaran bathin terjadi, argumentasi terhadap diri sendiri gak akan ada habisnya, memaki diri sendiri, marah dengan diri sendiri, mencari alasan utk bisa membenarkan semua yang salah terhadap diri sendiri. Apakah itu manusiawi?
A lesson for me; I need to learn how to control my thoughts, my anger and also my faith! That anything happened for reason ...
1 comment:
hello, nice 2 see u again
by the way.. nice iphone :P
Post a Comment