Friday, March 14, 2008

..strength..

It's been a while I didn't write anything in this blog, well been doing lots of things sebetulnya...Even though I don't know exactly what am I doing sih... (",) I've been busy with my useless activities, watching CSI:NY, CSI:Miami, Crime Scene Investigation, NCIS, Damages, Surface, Heroes, etc ... hahaha...Enjoying all the moment in front of my TV...weekend enjoying the moment watching DVD ...

Since there's lot's of DVD that I bought, I have to watch it all. Before I start buy the new one, pastinya sih gw juga pergi ke 21 or Bliz Megaplex sih untuk nonton...Biasanya kalo DVD gw cuma nonton beberapa film yang emang dengan niat gw cari, atau film-film yang gak sempat gw tonton di cineplex...Actually I missed the moments when I live abroad where I can do a marathon movies in the cinemas ... hehehe with only CAD$2.50 I can watched more than 2 movies in a day! hahaha...what a live back then! hehehehe

Nah ini ada satu DVD yang gw tau dari kakak gw sih ....tadi baru selesai nonton Diary of a Mad Black Woman......film arahan sutradara: Darren Grant .. dan tagline yang di pake untuk film ini sangat dalam banget " Time heals the heart. Faith heals the rest". Untuk plot dari cerita ini adalah pasangan dengan pernikahan yang terlihat sempurna, terlihat kompak, tetapi justru mulai menjadi hancur lebur ketika sang isteri mengetahui bahwa suaminya mempunyai niatan untuk bercerai. Hancur berantakan hatinya, sakit hati yang dirasakan, kebingungan, semuanya menjadi satu.

Suatu ketika ketika sang isteri baru pulang dari berpergian, dia mendapati semua baju2nya dan kopernya sudah berada di depan pintu rumah, dan ketika dia melihat lemari bajunya sudah penuh dengan baju-baju dari designer terkenal dan mahal-mahal, dia berpikir bahwa itu adalah kejutan dari sang suami, tetapi ternyata dia salah...Suaminya sedang bersiap-siap untuk menceraikan dirinya untuk seorang perempuan yang lebih muda. Dia di usir dari rumahnya, di buang setelah 18 tahun bersama sang suami. Sang suami merasa berhak mengusir sang isteri karena itu adalah rumahnya...

Sang isteri akhirnya mengungsi ke rumah neneknya, yang tidak pernah mau perduli dengan lingkungan sekitarnya, jikapun dia harus perduli atau ada yang mengganggu kehidupannya sang nenek akan menggunakan senjata yang selalu dia pegang di tangannya. Dengan neneknya sang Isteri akhirnya belajar banyak mengenai kerasnya kehidupan yang di jalaninya, di khianati, di buang, di hujat, di fitnah, dan di permalukan...Sang isteri akhirnya bisa lagi berdiri diatas kedua kakinya, dan menemukan lelaki baru didalam hidupnya untuk bisa memberikan cahaya dan kembali membangun apa yang sudah "rusak" sebelumnya.

Ada satu hal yang menarik dan benar sih dalam film ini bahwa "when somebody hurt us, they take the power of us, if we don't forgive them, they keep the power, that's why we have to forgive them, no matter what they did to us, after that we have to forgive ourself"

.....tanpa sadar kita selalu mencari pembenaran atas semua hal yang kita lakukan, kita (bahkan dengan diri kita sendiri) selalu berusaha untuk menjadi "orang baik".......padahal sebagai manusia kita tidak sempurna.......belajar untuk menerima hal itu adalah hal yang paling baik, menerima ketidaksempurnaan kita dalam hidup, menerima bahwa segala sesuatu tidak selalu berjalan sesuai dengan mau kita, belajar bahwa banyak hal mempengaruhi hidup kita, belajar menerima bahwa kebaikan tidak selalu berbalas dengan kebaikan, belajar untuk menerima bahwa apapun yang terjadi dalam hidup kita selalu berguna bagi kita untuk "naik" setingkat lebih tinggi....walau untuk itu kita harus "turun" terlebih dahulu........"memaafkan"....kalau kita bisa memaafkan orang dengan ikhlas, maka efeknya akan besar banget, apalagi kalau kita bisa memaafkan diri sendiri dan mengaku salah.........kesempatan kedua selalu ada.....hidup adalah pilihan, bila sekali waktu pilihan yang kita pilih adalah "salah"...maka kita harus mengambil pelajaran dari hal itu......pasti semua akan menjadi lebih baik.....penyesalan berkepanjangan tidak akan membawa kita kemanapun.....yang utama berjalan ke depan.....dan mengubur segala kesakitan yang ada.

Some quote I'm taken from this movie:
Myrtle: You know I know this man put a hurtin' on you baby, but you've got to forgive him. No matter what he done, you've got to forgive him - not for him, but for you.
Helen: Forgive him for me?
Myrtle: When some body hurts you they take power over you, if you don't forgive them then they keeps the power. Forgive him baby and after you forgive him, forgive youreself.

Myrtle: You've got to stand on your own two feet.
Helen: I don't think I'm strong enough.
Myrtle: Of course you are, you've got the strength God gave all women to survive. You just have to tap into it.

This movie was magnificent!! I wish I could be Helen McCarter in this movie...

No comments: