Sudah bukan jamannya lagi menghadapi selingkuhan, atau orang yang naksir pacar kita dengan emosi. Sudah bukan masanya ngelabrak ‘orang ketiga’ sambil marah-marah dan mukul meja, “Heh elo jangan ganggu pacar/gebetan gue ya. Enggak usah kegetelan!,”. Ih emang anak SMA masih pake gaya begitu.
Ini karena tadi malem salah satu temen gw nelepon, dan bercerita bahwa ada salah satu cewek yang terobsesi sama temen gw (temen gw cowok sudah menikah dan punya anak 1) hingga she's willing to do anything to drag him back to her arms. She even making up some stories or dreaming about her relationship with him in the past! Pathetic it is but well we can never asked when will the love come again in our live. Sampe dia rela ganggu dan mencium bibir lelaki yang notabene adalah suami orang ... SHOCK!! She even mentioned that the man wants to get a divorce from his wife? OMG ... the imagination is out of control!!
Kalau dulu gw pernah denger cerita ada cewek bilang di belakang gw begini "Tuh anak maunya apa sih? Mau nantangin gw? Liat aja nanti, kalo tuh cowok bisa gw dapatin gigit jari tuh anak!" hahahaha...kaya jaman-jaman kuliah waktu mau rebutan cowok...walopun gw gak pernah rebutan cowok ya..kampungan banget bahasanya!!
Dan ada juga cewek yang bilang "Kan gw gak salah, dia aja yang yg denial terus mengenai perasaan dia sama tuh cowok. Gak salah dong gw maju duluan, lagian tuh cowok juga suka sama gw kok!" ini typical cewek yang tidak bisa menerima kekalahan bahwa akhirnya tuh cowok juga gak milih dia sih ... she even had an effort to get his attention lho!!
Masih banyaklah seribu satu alasan mengapa para 3rd parties itu bisa maju jalan, dan tidak mendefinisikan kata "MALU" bagi dirinya, karena buat dia yang penting ya dia bisa menunjukkan keberanian dia untuk mengambil bagian dari persaingan yang mereka ciptakan untuk diri mereka, walaupun mereka tahu pada akhirnya mereka kalah dan harus menutupi "KEMALUAN" mereka...well orang-orang seperti itu rasanya tidak tau arti kata "MALU" .... :)
Ada seorang teman, sebut saja Ariana. Ditilik dari usianya, dia cukup mapan sebagai perempuan. Maksudnya, Ariana cukup makan garam dalam dunia percintaan. Dari ceritanya, tampaknya Ariana sudah sering diselingkuhi. Atau malah menyelingkuhi yah?. “Gue kasihan aja sama orang ketiga itu. Wrong time wrong person,” kata Ariana. Namun dia setuju jika cinta tidak bisa memilih target dan waktunya. Jadi, kalaupun ternyata pacarnya diitaksir sama orang lain, ya itu wajar saja. Which is, pacar gw BARANG BAGUS dong...sampe orang lain mau merebutnya ... ;)
“Gue enggak akan mengakrabkan diri sama orang ketiga itu. Gue juga enggak akan marah sama cowok gue. Gue akan bilang sama dia, kamu selesaikan dulu nafsu-nafsu kamu sama mereka, nanti balik lagi sama saya,” beber Ariana. Pada prinsipnya Ariana tidak menyalahkan orang ketiga dan cintanya itu. Namun pada suatu ketika, dia akan menunggu kekasihnya itu kembali. Well, kalaupun dia pergi, setidaknya sudah ditentukan pilihan.
==> Akhirnya tuh cowok kembali disaat temen gw udah punya cowok lagi, dan sedang menyusun rencana pernikahan mereka, dan they will get married this coming February. Dan cowoknya itu hampir setiap hari chatting sama gw menanyakan mengenai kemungkinan perasaan temen gw yang dulu bisa kembali lagi ... well penyesalan gak pernah dibarengan sama kebetulan...Don't ever push our luck over anything!
Dari sudut pandang cowok ada teman lain, panggil saja Dhiyat. Kalau ceweknya selingkuh, dia justru melihat kedalam dirinya. “Kalau cewek gue selingkuh berarti ada yang salah dari diri gue,” kata Dhiyat. Sebuah hubungan pacaran mestinya seimbang dan saling memahami. Jika ada kekurangan dari pasangan, bisa mengakibatkan pasangan mencari atau membuka kesempatan pada pihak lain.
==> Kalo yg ini pengalaman seorang temen gw, tetapi akhirnya mereka berdua bisa saling intropeksi dan membenahi diri masing-masing...anak pertama mereka kembar dan lucu-lucu. Untungnya pembenahan diri mereka tidak lama, kalo tidak kuping gw bisa congekan dengerin cerita mereka berdua. Dan nyokap gw bisa geleng2 kepala karena mereka berdua selalu nongkrong dirumah gw dan minta makan!! But, I'm proud to be part of their rejuvenate relationship sih...:)
Dari pembicaraan dengan temen gw itu akhirnya gw menganalisa (sorry guys, bukan kebanyakan mikir nih menganalisa aja dari keadaan di sekeliling sih) bahwa mulai dari sekarang, gw akan bergandengan tangan dengan pasangan gw untuk menghadapi orang ketiga yang hadir dalam setiap hubungan kita. Nikmati hubungan itu, lepaskan saja bila ternyata doi tidak lebih berbahagia dengan si orang ketiga. Karena memaksakan cinta tidak akan berujung bahagia. Percaya saja, kalau jodoh, pacar kita tidak akan pergi kemana. Dian Sastro main mata juga, pacar hanya akan membalas sedikit, dan pulangnya..tetep, ke pelukan kamu.... I WISH! hehehe!
No comments:
Post a Comment